SISWA-SISWI MENANGIS MERENUNGI SIKAP TERHADAP ORANG TUA

Kota Bima- Kegiatan malam renungan di Sekolah SD Integral Luqman Al-Hakim Kota Bima berhasil membuat belasan anak menangis. Anak-anak ini merasa sedih dan terharu ketika mereka diberi tontonan video tentang rasa sayang seorang bapak kepada anaknya. Tangisan mereka semakin menjadi ketika pemateri Bpk Huda (Guru SD IT) menjelaskan “Betapa pedih dan tegarnya seorang Ibu yang mengandung, kemudian melahirkan dan membesarkan mereka sampai mereka besar seperti sekarang ini. Betapa tangguhnya seorang Bapak yang rela mengeluarkan keringat bahkan darahnya demi anaknya. Sedangkan kita sebagai anak, Apa yang pernah kita lakukan untuk orang tua kita ? Sudahkah kita pernah membuat orang tua kita bahagia ? dan Akankah jasa mereka mampu kita bayar ? sedangkan pada kenyataannya yang kita lakukan malah menyakiti hati mereka dengan membentak mereka dan tidak patuh pada keinginan mereka. Orang tua adalah orang yang paling mulia jasanya. orang tua adalah orang yang pertama kali ada di depan kita ketika kita mengalami masalah, dan orang tua kita juga adalah orang yang peling terakhir ketika melihat kalian bahagia”.
Semua anak menangis ketika mendengar pernyataan tersebut. Mereka merasa sedih karena apa yang telah diucapkan oleh guru SD IT sungguh sangat benar dengan keadaan yang telah dialami oleh mereka. Setelah mengikuti acara Renungan tersebut banyak dari anak-anak yang mengikuti renungan berkeinginan untuk merubah sikap mereka terhadap orang tua mereka. (red)

MEMANFAATKAN HARI LIBUR (HARI RAYA NYEPI) DENGAN MALAM BINAAN meningkatkan AKHLAKULKARIMAH

Kota Bima- Dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak peserta didiknya, Sekolah Dasar Integral Luqman Al-Hakim Kota Bima (SD IT) mengadakan kegiatan Malam Binaan (Mabit). Sekolah Dasar yang bertempat di Jl. Imam Bonjol No.55 Salama kota Bima ini merupakan salah satu sekolah yang berbasis tauhid di Kota Bima. Disaat sekolah-sekolah lain menikmati liburan mereka dalam rangka menyambut hari raya nyepi, sekolah ini tidak tertarik untuk ikut merayakannya karena ada hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh guru-guru yang bekerja di SD IT ini.
Menurut Bapak Suriansyah, Spd yang merupakan salah satu guru SD IT yang ikut dalam penyelenggaraan Mabit ini Mengaku “Perilaku dan pergaulan anak-anak di jaman sekarang sungguh sangat memprihatinkan, tingkah dan sikap-sikap mereka sungguh jauh dari adab-adab yang diajarkan oleh Agama Islam. Contohnya bisa kita lihat disaat kita melewati jalan sepanjang jalan pinggir laut mulai dari Perbatasan Kota Bima sampai Terminal Dara, kita bisa melihat wanita dan pria mulai dari yang Tua, Muda dan bahkan anak kecil sudah berani duduk berduaan dan bahkan tidak merasa canggung untuk saling berpelukan. Ini terjadi karena kurangnya Pengawasan dari Orang Tua, Pergaulan bebas dan kurangnya pengetahuan tentang berakhlak yang baik dan benar menurut agama Islam. Kami guru tidak ingin melihat hal itu dilakukan oleh anak-anak Islam, khususnya anak didik kami. Maka dari itu, kami memanfaatkan hari libur ini untuk mendidik secara khusus tentang Muhrim dan bukan Muhrim kepada anak didik kami. dari pada kita mengikuti hari libur agama lain yang sebenarnya tidak diperbolehkan dalam Syari’at Islam. Mari kita mulai didik anak-anak kita sejak dini untuk bekal dimasa dewasanya nanti dengan Akhlakulkarimah yang baik”.
Begitulah Pengakuan dari Bapak Suriansyah, Spd yang kami temui di tempat pelaksanaan Mabit (mushalah SD IT) pada hari Jum’at tanggal 20 Maret 2015. Hal positif ini sungguh sangat patut dicontoh oleh sekolah-sekolah lain yang berada di Indonesia khususnya di Kota Bima Tercinta ini. (Red)

Penikaman Mahasiswa Di Kota Bima Terjadi Lagi (2015)

KOTA BIMA-Naas menimpa Adhar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bima tewas ditikam orang tidak dikenal. Korban jatuh tergeletak tepat di jalan depan kampusnya, Senin (2/3) sekitar pukul 11.30 Wita.

‎Korban asal Desa Wadu Wani, Kecamatan Woha itu diketahui ditikam setelah rekan sekampusnya melihat korban berlumuran darah. Korban pun dilarikan ke RSUD Bima, tetapi sayang nyawa korban tidak tertolong.

Diduga luka tikam di punggung korban cukup dalam. Sehingga banyak mengeluarkan darah membuat korban tidak bisa diselamatkan.

‘’Saya tidak tahu bagaimana kronologis kejadiannya. Karena kejadian penikaman ini terjadi di jalan depan kampus,’’ ungkap Ketua Prodi STIH Bima,  Taufik Firmanto SH saat ditemui Radar Tambora di RSUD Bima, Senin (2/3) kemarin.

Dia mengaku, kasus pembacokan tersebut terjadi saat jam istirahat kuliah. Saat itu korban hendak membeli snack di kios depan kampus setempat. ‘’Sebelum ditikam korban mengumpulkan uang dari teman-temannya untuk membeli snack. Kebetulan dia (Korban. Red) ketua tingkat di Kelas II A,’’ sebutnya.

Lanjut Taufik panggilannya, apa yang melatar belakangi kejadian tersebut belum diketahui. Bahkan pelaku kata dia, belum juga diketahui jelas. ‘’Memang dugaan sementara mahasiswa kami juga. Tetapi apakah mahasiswa STIH atau STAIM belum bisa saya pastikan,’’ ujarnya.

Diakui Taufik , pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak kepolisian. Siapapun pelakunya, kata dia, agar bisa menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Disisi lain, Taufik mengaku, korban Adhar beberapa waktu lalu pernah memiliki masalah. Korban kata dia, pernah dikejar oleh teman mahasiswanya menggunakan parang. ‘’Tetapi kasus ini sudah kita damaikan. Korban dan temannya terbut berjanji tidak mengulangi lagi kasus yang sama,’’ katanya.

Sementara Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H Nurdin membenarkan korban Adhar tewas  ditikam. Korban mengalami luka dibagian punggung.  Sementara pelaku penikam kata dia, masih dicarai pihaknya. ‘’Kejadian ini terjadi didepan kampus setempat,’’ ungkapnya.

Kata dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian pelaku penikaman tersebut. Dia menduga, pelaku merupakan mahasiswa setempat. ‘’Kami kerja dulu. Pelaku sedang kita buru,’’ pungkasnya.

berita ini diambil dari koran radar tambora edisi Rabu 04 Maret 2015

Pengetikan dan Percetakan murah di Kota Bima

Kota Bima mengalami perkembangan yang begitu cepat, perkembangan itu dapat dilihat dari segi ekonomi dan perkembangan penduduk Kota Bima. semakin banyaknya jumlah penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan yang di tuntut harus di penuhi. Seperti yang terjadi di Kantor-kantor, sekolah dan masih banyak lagi.

Kebutuhan masyarakat Bima akan surat menyurat, pekerjaan file kantor, tugas sekolah dan tugas kulyah terasa tak kalah pentingnya. Ditambah  lagi dengan Foto Selfi yang sedang mendunia disaat sekarang. Hal ini membuat masyarakat kota Bima juga ikut Andil dalam BerSelfi Ria.

Dengan alasan Seperti yang telah dijelaskan diatas, maka hadir JASA PENGETIKAN DAN PERCETAKAN yang murah di kota Bima ini. Dengan Nama B-COM yang beralamatkan di Kampung Bedi, kelurahan Manggemaci kecamatan Mpunda Kota BIma.

Berikut rincian dari jasa beserta harga yang ditawarkan oleh B-COM :

  1. Pengetikan @ Rp 1500/lembar (all warna)
  2. Cetak Undangan @ Rp 600/lembar (pesanan minimal 150 lembar)
  3. Cetak Foto ukuran : 2×3, 3×4, 4×6 @ Rp 5000/6 lembar, 2R @ Rp 5000/6 lembar, 3R @ 5000/4 lembar, 4R @ Rp 2000/lembar, 5R @ Rp 5000, 10R @ Rp 10.000/lembar
  4. Buat Tugas Sekolah dan tugas Kuliah @ Rp 2000/lembar (all warna)
  5. Print Out atau hanya print file @ Rp 500/lembar (all warna)

Jika pilihan harga yang telah ditawarkan olehKop B-Com copy.psd masih terasa mahal, silahkan buktikan bahwa tidak ada jasa pengetikan dan percetakan yang lebih murah dibandingkan dengan B-COM.

Halo dunia!

Ini adalah pos pertama Anda. Klik tautan Sunting untuk mengubah atau menghapusnya, atau mulai pos baru. Jika Anda menyukai, gunakan pos ini untuk menjelaskan kepada pembaca mengapa Anda memulai blog ini dan apa rencana Anda dengan blog ini.

Selamat blogging!